Rabu, 19 September 2007

Penentuan Prioritas Produk Unggulan

PENENTUAN PRIORITAS PRODUK UNGGULAN DENGAN MENGGUNAKAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS
(STUDI KASUS : KABUPATEN PURBALINGGA)

Anggara Hayun A;
hayun_its@yahoo.co.uk
ABSTRAK

Paper ini membahas bagaimana menentukan prioritas produk unggulan yang ada disuatu daerah. Suatu produk dikatakan unggul apabila memiliki daya saing yang tinggi di pasar. Agar produk yang dihasilkan suatu daerah memiliki daya saing yang tinggi, maka produk tersebut perlu diberi nilai tambah. Seperti kasus di Purbalingga, Purbalingga memiliki beberapa produk unggulan dari beberapa subsektor. Namun, karena keterbatasan yang dimiliki, menyebabkan tidak semua produk unggulan Purbalingga diberi nilai tambah. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui produk unggulan Purbalingga apa saja yang perlu di prioritaskan untuk diberi nilai tambah. Untuk menentukan prioritas produk unggulan purbalingga yang perlu diberi nilai tambah, dilakukan penelitian dengan menggunakan salah satu metode analisis keputusan yaitu Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa prioritas produk unggulan Purbalingga yang perlu diprioritaskan adalah kentang dengan prosentase 22,5%, kobis dengan prosentase15,3%, kelapa deres dengan prosentase 14,3%, nilam dengan prosentase 11,2% dan jeruk dengan prosentase 11%.
Kata Kunci : nilai tambah, prioritas, analytical hierarchy process

Tidak ada komentar: