Jumat, 22 Agustus 2008

Desain Organisasi Umum

1. Struktur Sederhana
Struktur sederhana paling banyak digunakan oleh organisasi kecil dimana manajer dan pemilik adalah satu orang yang sama. Struktur sederhana memiliki keutamaan yaitu : cepat, luwes, dan tidak mahal biaya penyelenggaraannya. Sedangkan kekurangannya adalah struktur sederhana susah dilakukan apabila perusahaan mengalami perkembangan karena dengan manajer yang hanya satu menyebabkan kesulitan dalam mengawasi semua pekerjaan.

2. Birokrasi
Birokrasi adalah suatu struktur dengan tugas-tugas operasi yang sangat rutin yang dicapai melalui spesialisasi, aturan, dan pengaturan yang sangat formal, tugas-tugas yang dikelompokkan ke dalam departemen-departemen fungsional, wewenang terpusat, rentang kendali yang sempit, dan pengambilan keputusan yang mengikuti rantai komando.


3. Struktur Matriks
Struktur matriks adalah suatu struktur yang menciptakan dua garis wewenang, gabungan departementalisasi produk dan fungsional. Dalam organisasi yang menggunakan struktur seperti ini, karyawan memiliki dua atasan. Struktur seperti ini memiliki kelemahan utama yaitu : terjadinya kebingungan dan perebutan kekuasaan antar manajer.
Bisnis berdasarkan ini membentuk laporan yang jernih perihal hubungan antarkaryawan, membuat setiap individu di dalam perusahaan akuntabel dari hasil yang dikerjakannya. Membuat strategi perusahaan fokus dan alokasi sumber daya alam memudahkan. Membuat dasar pelatihan yang tepat untuk melahirkan manajer. Dan mereka sangat bisa membuat bisnis baru dari bisnis yang lama.
Sementara matriks, di balik semua keuntungannya, memang dapat membuat frustasi dalam penerapannya. Masalah terbesar dari matriks adalah ia menyedot kejernihan dari organisasi. Manakala Anda harus membuat laporan untuk dua bos Anda, kepala bagian dan pimpinan grup, terbuka kemungkinan akuntabilitas Anda menjadi kacau. Matriks memang dipenuhi oleh hubungan dalam bentuk garis putus-putus.
Hasilnya bisa jadi tidak sesuai harapan, dari permainan kepentingan maupun miskomunikasi. Pada saat yang bersamaan, matriks meletakkan individu di dalam tujuan yang saling bertentangan. Salah satu skenario klasik dari matrik melibatkan manajer manufaktur yang ingin membuat seluruh budget inventory-nya ke dalam pengeluaran manajer produksi dengan berbagai macam tambahan baru.
Dalam hal ini, matriks memang melemahkan individu yang bekerja di dalamnya. Tapi bila matriks tidak berguna, tentunya mereka sudah punah sekarang, layaknya dinosaurus. Tapi nyatanya tidak. Matriks memiliki dua keunggulan. Pertama matriks menciptakan secara maksimal produk-produk unggul yang dapat diciptakan lini produksi.
Sebagai contoh adalah perusahaan mesin jet dengan bermacam-macam jenis mesin. Di dalam skenario bisnis untung-rugi, tiap mesin akan memiliki metalurginya masing-masing. Tapi tidak dari individu metalurgi ini mau bekerja terpesialis di dalam organisasi matriks.
Mengapa? Karena organisasi fungsional - dengan bayaran, visibiltas, dan gengsinya - hanya menarik seseorang dengan talenta yang tinggi. Keunggulan kedua matriks adalah sisi finansialnya. Dengan order produksi yang besar, kepala bagian manufaktur dan marketing di dalam matriks lebih siap bertarung tawar menawar dengan supplier dan distributor mereka, ketimbang kepala bagian dari bisnis untung-rugi.
Matriks membuat mereka memiliki kekuatan negosiasi lebih. Jadi, meskipun bekerja di dalam matriks memang bisa membuat resah, tapi keuntungan strukturalnya tidak terelakkan. Dari pertanyaan Anda, sukar bagi kami untuk menjawab mengapa bekerja dalam matrik menyusahkan Anda. Mungkin, benar menurut Anda itu justru terjadi di dalam manajemen. Ini tidak mengejutkan.
Matriks memang lebih susah diterapkan ketimbang bisnis yang murni untung-rugi. Matriks membutuhkan level tinggi kenyamanan dengan ambiguitas. Lalu mereka membutuhkan level tinggi kepercayaan. Staf di lini produksi haru ssangat percaya bahwa staf di tempat fungsional lainnya bekerja untuk keuntungan seluruh bisnis, bukan untuk keuntungan lini masing-masing. Matriks memang tidak dapat dipraktikkan dengan mudah dari teori, atau semudah bisnis untung-rugi. Tapi jangan menyerah kepada matriks. Saat pemimpin membangun kepercayaan dan menjalankannya dengan mengusahakan kejernihan, matriks bekerja baik.

Tidak ada komentar: