Orang-orang sering kali keliru mempersepsikan mengenai Six Sigma. Berikut ini dijelaskan oleh Welch J.F. (2000), mengenai kekeliruan persepsi-persepsi tersebut beserta penjelasan mengenai kebenarannya.
1. Six Sigma bukan sebuah ramuan ajaib, six sigma bukan sebuah program perbaikan yang cepat. Proses tidak akan diciptakan secara ajaib dalam satu malam. Sebuah pendekatan yang sistematis digunakan untuk memperbaiki proses secara terus-menerus, dari waktu ke waktu.
2. Six Sigma bukan perbaikan untuk proses manufacturing saja, memang pada awalnya Six sigma didesain untuk memperbaiki proses manufaktur, tetapi saat ini six sigma sudah terbukti dapat diterapkan di semua proses dalam organisasi.
3. Six sigma tidak membutuhkan satu juta data untuk menghitung sigma. Perhitungan sigma memang membandingkan defect yang terjadi dengan sejuta unit / opportunity.
4. Six Sigma bukan sebuah gosip, six sigma adalah sebuah visi untuk memperbaiki cara kita melakukan bisnis dalam jangka panjang, bukan seperti gosip hari ini dan hilang besok.
5. Six Sigma bukan sesuatu yang baru. Seperti sudah dibicarakan sebelumnya, bahwa konsep Six Sigma sudah ada sejak lebih dari satu dekade yang lalu.
6. Six Sigma bukan sebuah program Zero defect, Six Sigma berjuang untuk mengurangi defect sebanyak mungkin, tetapi dalam beberapa kasus tidak ada cukup waktu untuk menghilangkan semua defect.
7. Six Sigma bukan standar yang harus dipenuhi. Standar cenderung merangsang respons yang reaktif karena tidak akan ada aksi yang dilakukan sampai performansi proses turun hingga di bawah standar minimum.
8. Six Sigma bukan sesuatu yang sulit. Orang tidak perlu ahli dibidang statistik untuk mengerti dan menerapkan konsep Six Sigma karena fokusnya adalah bagaimana mengurangi defect, semua ada sejak lebih dari satu dekade yang lalu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar